Konversi uang Lima ribu ke dalam nilai renang menjadi realita di smp se-kabupaten bandung
Dengan berjalannya waktu, dari nol detik sampai tahun 2008, renang selalu diibaratkan sesuatu yang sangat menyenangkan walaupun orang-orang amatir yang berada terlalu lama didalamnya lebih dari 3 menit sudah dapat dipastikan keluarga dan sanak saudaranya akan segera memesan sebuah paket khusus sebuah tempat peristirahatan terakhir dengan bonus 1 set batu nisan.
Dengan sebuah landasan teori tersebut selalu disalah gunakan dan diambil kesempatan oleh pihak-pihak dalam sangkut pautnya guru olahraga, studi pelajaran tercepoat untuk mengambil alih uang dari para siswa. Dengan jumlah uang 5000 rupiah, nilai tujuh sudah ada di tangan. Tetapi, ada siswa yang mendukung hal tersebut dan ada juga yang tidak. Selalu dalam benak pikiran siswsa siswa yang melarat (seperti saya). Apakah kerja departemen pendidikan indonesia, apakah renang termasuk ke dalam kurikulum standar nasional umumnya khususnya kabupaten bandung?
Bagi siapa saja yang membaca ini, tolonglah kami untuk mempromosikan blog kami dan kesejahteraan yang khusunya di kab. bandung.
Label: Blak-blakan
<< Beranda